Gorontalo, 30 April 2025--SMK Negeri 1 Gorontalo kembali melaksanakan Ujian Kompetensi Keahlian (UKK) bagi siswa kelas XII Program Keahlian Akuntansi sebagai bentuk evaluasi akhir pembelajaran yang berbasis kompetensi. Kegiatan ini diselenggarakan sebagai bagian dari pelaksanaan kurikulum yang mengacu pada Skema Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) bidang akuntansi. Dalam pelaksanaan Uji Kompetensi Keahlian (UKK)  tahun ini, sekolah menghadirkan penguji eksternal dari kalangan akademisi, salah satunya adalah Dr. Sahmin Noholo, SE, MM, dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Negeri Gorontalo (UNG).

Dr. Sahmin Noholo, SE, MM,ditunjuk sebagai penguji eksternal untuk menilai secara objektif kompetensi teknis siswa dalam bidang akuntansi. Kehadiran beliau diharapkan mampu memberikan penilaian profesional sekaligus menjadi jembatan antara dunia pendidikan menengah kejuruan dan dunia pendidikan tinggi serta industri. Uji Kompetensi Keahlian (UKK)  ini menjadi momen penting untuk mengukur sejauh mana siswa mampu menerapkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam situasi kerja nyata, termasuk penggunaan software akuntansi seperti MYOB dan Accurate.

Uji Kompetensi Keahlian (UKK)  di SMK Negeri 1 Gorontalo memiliki beberapa tujuan strategis. Pertama, menilai kompetensi teknis siswa dalam bidang akuntansi, seperti pembukuan, pelaporan keuangan, perpajakan, dan pengelolaan kas. Kedua, memberikan sertifikasi profesi yang diakui oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) dan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Ketiga, menyiapkan siswa untuk langsung terjun ke dunia kerja sebagai tenaga akuntansi pemula di berbagai sektor usaha.

Selain itu, pelaksanaan Uji Kompetensi Keahlian (UKK) juga merupakan bagian dari pemenuhan kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) berbasis kompetensi yang menekankan prinsip link and match dengan dunia usaha dan industri (DU/DI). Dengan melibatkan penguji eksternal seperti Dr. Sahmin Naholo, SE., MM.,, proses penilaian menjadi lebih kredibel dan sejalan dengan standar industri. Hal ini juga memberikan masukan penting bagi sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan, terutama di bidang akuntansi.

Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Negeri Gorontalo (UNG) tersebut menyampaikan bahwa keterlibatannya dalam Uji Kompetensi Keahlian (UKK)  ini bukan hanya sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat, tetapi juga sebagai sarana memperkuat kolaborasi antara perguruan tinggi dan sekolah kejuruan. “SMK adalah ujung tombak pendidikan vokasi. Melalui UKK, kita pastikan bahwa lulusan SMK benar-benar siap kerja dan bersaing di dunia industri,” ujar Dr. Sahmin di sela kegiatan penilaian.

Dengan pelaksanaan Uji Kompetensi Keahlian (UKK) yang melibatkan penguji eksternal profesional, lulusan SMK Negeri 1 Gorontalo, khususnya dari Program Keahlian Akuntansi, diharapkan mampu bersaing di pasar kerja maupun melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Sertifikat kompetensi yang mereka peroleh juga menjadi bekal penting untuk memasuki dunia kerja atau membuka usaha mandiri dengan standar kompetensi yang terakui secara nasional.