Gorontalo, 19 Maret 2025 – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) secara resmi menetapkan 10 Duta Literasi Keuangan dalam acara Training of Trainers (TOT) Literasi Keuangan sebagai salah satu rangkaian kegiatan Dies Natalis FEB UNG ke XVI, yang diselenggarakan pada Rabu, 19 Maret 2025 sebagai upaya meningkatkan pemahaman masyarakat, khususnya generasi muda, terhadap literasi dan inklusi keuangan. Acara ini berlangsung di Aula Prof. Kadir Abdussamad dan dihadiri oleh perwakilan resmi dari Bursa Efek Indonesia, Pegadaian, dan OJK, serta pimpinan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNG beserta dosen di lingkungan FEB.

Adapun sepuluh duta yang terpilih dalam ajang ini adalah :

1. Salsabila Alsyahira Thori Jermias
2. Ibrahim S. Modanggu
3. Moh Afriansyah Wowor
4. Fajar Muslim Mohamad
5. Olivia Ahmad
6. Nurzahwa F. I. Kamaru
7. Hidayani Abas
8. Heli Wahyuni Mamonto
9. Ratri Rahmatya Hiola
10. Nazwa Bagtayan

Pengangkatan seluruh duta secara resmi dilakukan oleh Bapak Toar Kaisar Dotulong sebagai Analis Deputi Direktur Pengawasan Perilaku Pelaku Jasa Keuangan OJK. Sepuluh Duta Literasi Keuangan yang diangkat mendapatkan beberapa penghargaan berupa souvenir, hadiah tabungan emas, serta berbagai bentuk apresiasi lainnya.

Dalam sambutannya, perwakilan OJK Bapak Toar Kaisar Dotulong menekankan pentingnya literasi keuangan bagi generasi muda dalam menghadapi tantangan ekonomi modern. “Pemahaman tentang keuangan yang baik akan membantu individu dalam mengambil keputusan finansial yang lebih bijak, menghindari jeratan pinjaman ilegal, serta mendorong kebiasaan menabung dan investasi sejak dini,” ujarnya.

Salah satu duta yang terpilih, Olivia Ahmad, juga menyampaikan kesan dan harapannya. "Dengan terpilihnya saya sebagai Duta Literasi Keuangan Otoritas Jasa Keuangan, saya sangat bersyukur dan bangga atas kepercayaan yang diberikan oleh OJK yang telah memberikan banyak wawasan baru tentang OJK dan pentingnya pengelolaan keuangan yang bijak. Harapannya, saya dan teman-teman yang terpilih dapat berkontribusi dalam meningkatkan literasi keuangan kepada masyarakat serta mengajak masyarakat untuk lebih cerdas secara finansial dan mampu mengelola keuangan dengan bijak agar terhindar dari aktivitas keuangan ilegal yang merugikan masyarakat," ungkapnya.

Dengan adanya program ini, diharapkan duta literasi keuangan dapat menjadi agen perubahan dalam menyebarluaskan pemahaman mengenai pentingnya literasi keuangan, khususnya di kalangan generasi muda, guna menciptakan masyarakat yang lebih sadar finansial dan mampu mengelola keuangannya dengan lebih baik.

Acara ini juga menandai komitmen OJK dalam memperluas edukasi keuangan kepada masyarakat luas, sejalan dengan program Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia (SNLKI) guna meningkatkan indeks literasi dan inklusi keuangan di Indonesia.(TIM HUMAS FEB_NLI)