Gorontalo, 7 Mei 2025 – Mahasiswa Program Studi Manajemen Basis Kawasan (MBK) angkatan 2023 menampilkan berbagai inovasi produk kreatif dalam kegiatan Expo MBK yang diselenggarakan di area Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Gorontalo (UNG). Kegiatan tahunan ini menjadi ajang bagi mahasiswa untuk mengembangkan potensi kewirausahaan melalui produk-produk berbasis bahan lokal.
Salah satu produk unggulan yang mencuri perhatian adalah kopi dari biji kurma, yang ditujukan bagi pecinta kopi yang ingin menghindari kafein. “Biji kurma tidak mengandung kafein, jadi cocok untuk orang-orang yang suka kopi tapi tidak bisa mengonsumsi kafein karena alasan kesehatan,” ujar Azhari Isima, salah satu peserta expo yang juga mahasiswa semester 4 Jurusan Manajemen.
Inovasi lain yang tak kalah menarik adalah masker dari daun rica, yang berfungsi untuk membantu menghilangkan bekas jerawat. “Memang belum banyak orang tahu manfaat daun rica untuk kulit, tapi saya sendiri sudah mencobanya dan hasilnya cukup baik. Tantangannya memang membuat orang percaya dan mau mencoba,” tambah Azhari.
Selain itu, bahan lokal lain yang menjadi sorotan adalah ubi ungu, yang diolah menjadi berbagai produk seperti spaghevee (spaghetti dari ubi ungu) dan pisang coklat yang dibungkus dengan adonan kulit dari ubi ungu, bukan kulit lumpia seperti biasanya. “Kami memilih ubi ungu karena rasanya lebih cocok untuk makanan, seratnya tinggi, dan bisa jadi bahan dasar yang sehat untuk produk kekinian,” jelasnya.
Dalam expo ini, satu kelas MBK yang terdiri dari sembilan mahasiswa dibagi menjadi tiga kelompok, masing-masing mengembangkan satu produk. Beberapa produk juga merupakan kolaborasi dengan mata kuliah Inovasi Bisnis, yang meskipun berbeda secara formal, digabungkan dalam pelaksanaan expo sehingga menambah nilai praktikal dan wawasan mahasiswa dalam membuat dan mengelola produk berbahan lokal.
Azhari menambahkan bahwa kegiatan ini sangat membantu mahasiswa untuk belajar langsung tentang dunia bisnis. “Kami jadi tahu cara menghitung HPP, bagaimana menentukan harga jual, strategi pemasaran, sampai memahami siapa target pasar kita. Ini pengalaman langsung yang sangat berharga,” tuturnya.
Meski begitu, ia menyampaikan harapannya agar inovasi produk di masa mendatang bisa lebih beragam dan tidak hanya berfokus pada makanan. “Kalau bisa lebih kreatif lagi. Expo ini harus jadi ajang untuk menunjukkan inovasi yang benar-benar unik dan belum banyak dikenal, seperti masker dari daun rica misalnya,” ujarnya.
Expo MBK diharapkan terus berlanjut sebagai sarana mahasiswa menyalurkan kreativitas dan menerapkan ilmu kewirausahaan secara langsung, sekaligus mengangkat potensi lokal Gorontalo ke level yang lebih tinggi. (TIM HUMAS FEB_NLI)
Asesmen Lapangan Pendirian Program Studi Doktor Ekonomi
Pemilihan Dekan Fakultas Ekonomi Periode 2023 - 2027
Temu Masyarakat Akuntansi Multiparadigma Indonesia Ke-10
Pra Kongres APE-LPTK Tahun 2023 akan di laksanakan di Hotel Aston Kota Gorontalo, Tanggal 31 Juli - 2 Agustus 2023